Malam itu aku mengunjungi mu lewat celah jendela, lewat angin yang kau bilang ingin..
Aku mengerti inginmu, kurebahkan segala rindumu diranjang rinduku lewat bahasa angin.
menyampaikan ribuan rindu
mengecup kening lalu terbangun dan membaca segala rindu yang tersirat, Kemudian terhanyut didalamnya yang cuma ada kita, ada rindu-rindu kita sedang merayakan rindunya..
Akhirnya sesayup angin menjungkir balikkan kegalauan rasa diantara kita berdua, yang membuat rindumu tak ketemu, kemarilah kepelukanku bersandar dibahuku..Akan kubahagiakan kau dengan segala rasaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar