SELAMAT DATANG DIBLOG SITARAGUYANG MOHON MAAF BLOGNYA MASIH DALAM PERBAIKAN

Selasa, 23 November 2010

Perempuan,salasatu objek karya seni terpopuler


Figur perempuan telah menjadi objek daya tarik utama dalam dunia hiburan, bisnis dan pemasaran. Kontes kecantikan, citra publik figur dan berbagai citra perempuan dalam industri film, pakaian dan industri lainnya adalah contoh nyata dari ketertarikan kita pada objek perempuan sebagai sebuah citra yang indah.

Jauh sebelum dunia kapitalis menggunakan citra perempuan, manusia telah tertarik menciptakan figur perempuan sebagai sebuah objek karya seni. Mengapa seniman sangat tertarik menciptakan figur perempuan, adalah sebuah pertanyaan yang teka tekinya terjawab oleh penemuan patung pahat kecil pada 7 Agustus 1908 di Willendorf, Austria.

Patung dari batu kapur yang hanya setinggi 10 cm ini dinamakan Venus of Willendorf. Sebuah figur kecil tanpa kepala dan tangan ini, dikenali menyerupai tubuh wanita. Diukir dengan bentuk buah dada yang besar, perut, pinggul, bahkan organ kewanitaannya pun sangat ditonjolkan.

Karya seni kecil ini, diduga adalah hasil karya bangsa Nomad sekitar 30.000 tahun lalu. Hingga kemudian ditemukan bentuk-bentuk figur serupa di berbagai belahan daerah lain, seperti the Kostienki Venus di Rusia, the Venus of Grimaldi di Perancis, the Moravany Venus di Slovakia, the Donli VĂ©stonice Venus di Republik Ceko, the Savignano Venus di Itali serta the Venus of Lespugue di Perancis. Semuanya adalah figur-figur yang hanya menonjolkan bagian-bagian tubuh seksual wanita. Kemiripan karya-karya seni ini membawa ketertarikan besar bagi para ilmuwan.

Profesor V.S. Ramachandran, seorang ilmuwan otak dari University of California, menemukan sebuah teori tentang kesamaan karya-karya seni ribuan tahun lalu ini.

Sebuah tes sederhana mengenai anak-anak burung camar Herring, pernah dilakukan di Oxford 50 tahun silam. Penelitian ini ingin menunjukkan bahwa anak-anak burung camar Herring yang baru menetas, tidak mengenali induknya. Tetapi, mereka tertarik pada garis merah pada paruh sang induk. Terbukti, ketika anak-anak burung camar tersebut diberi tongkat bergaris merah, mereka langsung merespon keberadaan tongkat tersebut. Semakin banyak garis merah pada tongkat tersebut, semakin meresponlah anak-anak burung tersebut.

Hal inilah, yang menjadi sumber analogi untuk teori mengapa karya-karya seni mengenai figur wanita tersebut nyaris sama. Fitur yang paling menarik dan dibutuhkan dari burung camar adalah garis merah pada paruh induk camar. Sedangkan bagi bangsa Nomad yang hidup berpindah-pindah, berburu dan menghadapi iklim yang sangat dingin, kesuburan adalah fitur yang paling menarik dan dibutuhkan. Itulah mengapa, bangsa Nomad menciptakan citra kesuburan dalam figur kecil yang mudah dibawa kemana-mana.

Hingga berabad-abad ke depan, manusia masih tetap tertarik dengan figur perempuan dengan berbagai perubahan ketertarikan dan kebutuhan. Monalisa, lukisan wanita-wanita Reinassance yang bertubuh gemuk hingga boneka Barbie yang amat ramping, adalah figur-figur perempuan yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan persepsi akan fitur yang menarik dan diinginkan sesuai zaman.

Pustaka:
Berbagai sumber
BBC Series, How Art Made the World

Sumber gambar:
www.wikipedia.org
www.sooofabulous.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar